Yogyakarta -Selain dikenal sebagai 'Kota Pelajar', Yogyakarta pun selama
ini dikenal sebagai salah satu kota tempat para pendekar modifikasi lahir. Dan
kini, para pendekar itu sedang bertarung untuk memperebutkan siapa jawara
modifikasi terbaik di Yogyakarta tersebut.
Medan
pertarungan para pendekar modifikasi Yogyakarta itu terjadi di ajang modifikasi
bergengsi Hot Import Nights (HIN) yang diselenggarakan akhir pekan ini di Jogja
Expo Center.
"Ada 202 mobil modifikasi yang bertarung tahun ini. Ini rekor peserta terbanyak sejak kami selenggarakan kontes modifikasi di Yogja," kata Reza Aliwarga yang merupakan ketua panitia kontes modif HIN ini.
Lebih lanjut Reza lalu menjelaskan bahwa kontes modifikasi yang digelarnya itu sudah dihelat sejak tahun 1996 silam.
"Awalnya kita bikin di Australia. Waktu itu kita mau bikin kontes modifikasi antar mahasiswa disana. Cukup sukses. Ketika sudah pada lulus, konsep itu kita bawa ke Indonesia di tahun 2001," jelas Reza.
Karena itulah, standar penilaian kontes modifikasi yang disponsori oleh Ivan's Motor tersebut menurut Reza menggunakan standar internasional.
"Bukan tidak percaya juri lokal, tapi itu untuk mencegah penilaian yang subjektif. Terlebih dengan adanya juri dari luar negeri ini si juri juga bisa memberitahu apa sih tren modifikasi yang sedang marak di luar," kata Reza.
"Karena itu kita bawa juri asal Amerika, Singapura, Malaysia dan ada juri Indonesia 2 orang. Jadi juri ada 5 orang dan tidak saling kenal biar tidak bisa main mata," paparnya.
Lebih lanjut, untuk memeriahkan acara, HIN pun menurut Reza dikemas dalam konsep 'one stop entertaiment' dimana kontes modifikasi dibumbui berbagai macam hiburan yang mampu menarik perhatian.
Berbagai acara pendukung seperti pemilihan model terbaik, penampilan DJ internasional dari Inggris dan Kolumbia, kontes audio, kontes slalom yang juga menampilkan peslalom wanita asal Malaysia pun dihelat guna mencapai target 10.000 pengunjung dalam 2 hari acara. ( sumber http://oto.detik.com)
"Ada 202 mobil modifikasi yang bertarung tahun ini. Ini rekor peserta terbanyak sejak kami selenggarakan kontes modifikasi di Yogja," kata Reza Aliwarga yang merupakan ketua panitia kontes modif HIN ini.
Lebih lanjut Reza lalu menjelaskan bahwa kontes modifikasi yang digelarnya itu sudah dihelat sejak tahun 1996 silam.
"Awalnya kita bikin di Australia. Waktu itu kita mau bikin kontes modifikasi antar mahasiswa disana. Cukup sukses. Ketika sudah pada lulus, konsep itu kita bawa ke Indonesia di tahun 2001," jelas Reza.
Karena itulah, standar penilaian kontes modifikasi yang disponsori oleh Ivan's Motor tersebut menurut Reza menggunakan standar internasional.
"Bukan tidak percaya juri lokal, tapi itu untuk mencegah penilaian yang subjektif. Terlebih dengan adanya juri dari luar negeri ini si juri juga bisa memberitahu apa sih tren modifikasi yang sedang marak di luar," kata Reza.
"Karena itu kita bawa juri asal Amerika, Singapura, Malaysia dan ada juri Indonesia 2 orang. Jadi juri ada 5 orang dan tidak saling kenal biar tidak bisa main mata," paparnya.
Lebih lanjut, untuk memeriahkan acara, HIN pun menurut Reza dikemas dalam konsep 'one stop entertaiment' dimana kontes modifikasi dibumbui berbagai macam hiburan yang mampu menarik perhatian.
Berbagai acara pendukung seperti pemilihan model terbaik, penampilan DJ internasional dari Inggris dan Kolumbia, kontes audio, kontes slalom yang juga menampilkan peslalom wanita asal Malaysia pun dihelat guna mencapai target 10.000 pengunjung dalam 2 hari acara. ( sumber http://oto.detik.com)
kunjungan balik... Thanks dah mampir blog-ku...
ReplyDelete