Sunday, June 24, 2012

6 Pemain Muda Potensial yang Patut Ditonton Selama Euro 2012

FOTO:
Di setiap turnamen biasa lahir pemain-pemain muda yang kelak menjadi terkenal dan hebat. Siapa saja para youngster yang akan menjadi buah bibir selepas Euro 2012?

Berikut adalah daftar enam pemain muda potensial yang patut ditonton sepanjang turnamen di Polandia-Ukraina, dan mereka berstatus rookie karena baru akan melakoni Piala Eropa-nya yang pertama, sebagaimana dilansir Guardian:

Alan Dzagoev (Rusia)

FOTO:
Dengan usia yang baru memasuki angka 22, Alan Dzagoev berhasil menembus skuad inti CSKA Moscow. Kemampuannya yang luar biasa untuk membuka ruang dan menyodorkan umpan-umpan magis membuat pelatih Rusia, Dick Advocaat, menempatkannya sebagai dirijen tim sekaligus trequartista di belakang duet striker Pavel Pogrebnyak atau Roman Pavlyuchenko.

Publik Rusia menilai gaya permainannya mirip Andrei Arshavin, salah seorang seniornya di tim nasional. Kebetulan, Arshavin juga pernah menjadi rising star ketika diasuh Advocaat saat masih di Zenith St Petersburg.

Apakah Dzagoev akan melakukan hal serupa atau malah melampaui pencapaian Arshavin? Belum bisa dijawab. Satu yang pasti, Arshavin memulai debut pertama kalinya di Piala Eropa pada usia 27, lima tahun lebih tua dari Dzagoev.

Kevin Strootman (Belanda)

FOTO:
The Supportervereniging (sebutan untuk suporter PSV Eindhoven) menjulukinya sebagai "The New Roy Keane". Kemampuannya sebagai gelandang box-to-box karena daya jelajahnya yang tinggi serta kemampuannya memotong bola membuatnya menjadi gelandang muda potensial di dunia. Manchester United pun, yang notabene eks klub Roy Keane, tertarik mendatangkannya ke Old Trafford.

Nama Kevin Strootman melejit saat ia bermain di Liga Eropa musim lalu bersama PSV. Teknik pesepakbola 22 tahun ini memang dianggap mengalami kemajuan signifikan ketika ia direkrut PSV, dibanding saat ia masih bermain bagi Sparta Rotterdam. Duetnya bersama Georginio Wijnaldum di lini tengah PSV menjadi salah satu kartu truf PSV musim ini.

Sayangnya, Wijnaldum tidak ikut serta dalam Piala Eropa 2012 ini. Hal tersebut membuat Strootman mesti berbagi kesempatan dengan gelandang senior lain di skuad Belanda. Melihat Wesley Sneijder yang baru saja mengalami musim buruk dengan Internazionale, Mark van Bommel yang kian lamban, dan Nigel de Jong yang gemar melakukan tekel brutal, nama Strootman pantas dikedepankan Bert van Marwijk.

Yann M'Vila (Prancis)

FOTO:
Nasib buruk hampir menimpa gelandang yang bermain untuk Rennes musim ini: kehilangan kesempatan masuk skuad tim nasional Prancis untuk Piala Eropa 2012. Yann M'Villa sebelumnya divonis mengalami cedera engkel saat Les Bleus melakukan pertandingan uji coba lawan Serbia. Vonis yang salah. Pemuda 21 tahun ini hanya mengalami cedera ringan di kaki. M'vila terpilih masuk ke dalam skuad.

Pelatih Laurent Blanc akan memasangnya sebagai gelandang bertahan, peran yang memang biasa dimainkan M'Vila di Rennes. Ketika skuad Prancis di Piala Eropa 2012 ini banyak diseraki pemain dengan naluri menyerang tinggi, seperti Karim Benzema, Samir Nasri, Hatem Ben Arfa atau Franck Ribery, M'Villa seperti memberi rasa aman di lini pertahanan Les Bleus.

Christian Eriksen (Denmark)

FOTO:
Bagi yang biasa memainkan FIFA 2012 di konsol Playstation 3 pastinya mengerti bahwa Christian Eriksen, bersama Jack Wilshere, Mario Goetze, dan Lucas Moura adalah kuartet gelandang muda berbakat yang dibanderol dengan harga selangit oleh klubnya masing-masing.

Ia sukses membawa Ajax Amsterdam juara Eredivisie musim ini. Frank de Boer, pelatih Ajax, selalu menjadikannya sebagai dirigen orkestrasi penyerangan tim. Pelatih Denmark, Morten Olsen, paham betul di mana posisi yang tepat bagi Eriksen agar ia bisa bermain dengan lebih eksplosif. Dan ia menempatkan Eriksen persis di belakang Nicklas Bendtner, meski nanti pada prakteknya di lapangan, Eriksen mesti bermain dengan logika free role.

Usianya baru 20 tahun. Dan entah ada berapa banyak manajer atau pelatih sebuah klub yang akan sibuk mengejar tanda tangannya selepas Piala Eropa 2012.

Mario Goetze (Jerman)

FOTO:
Parasnya rupawan. Gaya bermainnya mengingatkan publik kepada Lionel Messi, meski ia bukan pemain kidal murni seperti orang Argentina itu. Juergen Klopp, pelatih Borussia Dortmund, menyebut nama Mario Goetze sebagai salah satu aktor penting di balik kesuksesan Dortmund meraih gelar ganda musim lalu. Meski ia kerap dibekap cedera pinggul, permainannya tak lantas menurun.

Ia bisa menempati dua posisi saat di lapangan: sebagai flank atau playmaker. Saat di Dortmund ia biasa berbagi peran dengan Shinji Kagawa, yang kini telah berseragam Manchester United. Di Piala Eropa 2012 ini, pelatih Jerman Joachim Loew sepertinya akan mempercayai sektor kiri Jerman kepadanya dan Lucas Podolski. Bukan tidak mungkin juga ia akan menemani Sami Khedira sebagai gelandang sentral, mengingat Bastian Schweinsteiger dan Mesut Oezil masih menjadi pilihan utama.

Goetze masih punya banyak waktu untuk membuktikan diri. Usianya baru 20 tahun. Bersama Dortmund dan Klopp ia masih bisa meraih banyak piala. Atau pindah ke Arsenal yang mengincarnya juga bisa meningkatkan talentanya.

James McClean (Irlandia)

FOTO:
James McClean (23) dianggap memiliki kemiripan bermain dengan mantan pemain sayap kiri Burnley, Steve Kindon. Saat itu, Kindon dijuluki "The Tank", karena kecepatannya yang luar biasa membuat ia selalu sukses menembus barikade pertahanan lawan. McClean tak jauh berbeda. Aset terbaiknya adalah kecepatan.

Ia berhasil menarik perhatian Steve Bruce, pelatih Sunderland musim 2008-2009, klub tempat McClean sekarang, saat masih memperkuat Derry City. Di tangan Martin O'Neill, ia tetap diplot sebagai sayap kiri yang kerap kali menjadi penentu kemenangan klub yang bermarkas di Stadium of Lights.

Sebagai tim yang kurang diunggulkan di Grup C ketimbang Spanyol, Italia, dan Kroasia, Irlandia tentu akan melakukan segala upaya demi meraih hasil yang terbaik. Dengan mengandalkan ketangguhan bek Richard Dunne dan refleks Shay Given di bawah mistar, serta pengalaman Robbie Keane, Giovani Trappatoni, pelatih Irlandia, bisa mejadikan James McClean sebagai kartu truf.

sumber :  http://sport.detik.com


No comments:

Post a Comment