Berikut adalah daftar enam pemain muda potensial yang patut ditonton sepanjang turnamen di Polandia-Ukraina, dan mereka berstatus rookie karena baru akan melakoni Piala Eropa-nya yang pertama, sebagaimana dilansir Guardian:
Alan Dzagoev (Rusia)

Publik Rusia menilai gaya permainannya mirip Andrei Arshavin, salah seorang seniornya di tim nasional. Kebetulan, Arshavin juga pernah menjadi rising star ketika diasuh Advocaat saat masih di Zenith St Petersburg.
Apakah Dzagoev akan melakukan hal serupa atau malah melampaui pencapaian Arshavin? Belum bisa dijawab. Satu yang pasti, Arshavin memulai debut pertama kalinya di Piala Eropa pada usia 27, lima tahun lebih tua dari Dzagoev.
Kevin Strootman (Belanda)

Nama Kevin Strootman melejit saat ia bermain di Liga Eropa musim lalu bersama PSV. Teknik pesepakbola 22 tahun ini memang dianggap mengalami kemajuan signifikan ketika ia direkrut PSV, dibanding saat ia masih bermain bagi Sparta Rotterdam. Duetnya bersama Georginio Wijnaldum di lini tengah PSV menjadi salah satu kartu truf PSV musim ini.
Sayangnya, Wijnaldum tidak ikut serta dalam Piala Eropa 2012 ini. Hal tersebut membuat Strootman mesti berbagi kesempatan dengan gelandang senior lain di skuad Belanda. Melihat Wesley Sneijder yang baru saja mengalami musim buruk dengan Internazionale, Mark van Bommel yang kian lamban, dan Nigel de Jong yang gemar melakukan tekel brutal, nama Strootman pantas dikedepankan Bert van Marwijk.
Yann M'Vila (Prancis)

Pelatih Laurent Blanc akan memasangnya sebagai gelandang bertahan, peran yang memang biasa dimainkan M'Vila di Rennes. Ketika skuad Prancis di Piala Eropa 2012 ini banyak diseraki pemain dengan naluri menyerang tinggi, seperti Karim Benzema, Samir Nasri, Hatem Ben Arfa atau Franck Ribery, M'Villa seperti memberi rasa aman di lini pertahanan Les Bleus.
Christian Eriksen (Denmark)

Ia sukses membawa Ajax Amsterdam juara Eredivisie musim ini. Frank de Boer, pelatih Ajax, selalu menjadikannya sebagai dirigen orkestrasi penyerangan tim. Pelatih Denmark, Morten Olsen, paham betul di mana posisi yang tepat bagi Eriksen agar ia bisa bermain dengan lebih eksplosif. Dan ia menempatkan Eriksen persis di belakang Nicklas Bendtner, meski nanti pada prakteknya di lapangan, Eriksen mesti bermain dengan logika free role.
Usianya baru 20 tahun. Dan entah ada berapa banyak manajer atau pelatih sebuah klub yang akan sibuk mengejar tanda tangannya selepas Piala Eropa 2012.
Mario Goetze (Jerman)

Ia bisa menempati dua posisi saat di lapangan: sebagai flank atau playmaker. Saat di Dortmund ia biasa berbagi peran dengan Shinji Kagawa, yang kini telah berseragam Manchester United. Di Piala Eropa 2012 ini, pelatih Jerman Joachim Loew sepertinya akan mempercayai sektor kiri Jerman kepadanya dan Lucas Podolski. Bukan tidak mungkin juga ia akan menemani Sami Khedira sebagai gelandang sentral, mengingat Bastian Schweinsteiger dan Mesut Oezil masih menjadi pilihan utama.
Goetze masih punya banyak waktu untuk membuktikan diri. Usianya baru 20 tahun. Bersama Dortmund dan Klopp ia masih bisa meraih banyak piala. Atau pindah ke Arsenal yang mengincarnya juga bisa meningkatkan talentanya.
James McClean (Irlandia)

Ia berhasil menarik perhatian Steve Bruce, pelatih Sunderland musim 2008-2009, klub tempat McClean sekarang, saat masih memperkuat Derry City. Di tangan Martin O'Neill, ia tetap diplot sebagai sayap kiri yang kerap kali menjadi penentu kemenangan klub yang bermarkas di Stadium of Lights.
Sebagai tim yang kurang diunggulkan di Grup C ketimbang Spanyol, Italia, dan Kroasia, Irlandia tentu akan melakukan segala upaya demi meraih hasil yang terbaik. Dengan mengandalkan ketangguhan bek Richard Dunne dan refleks Shay Given di bawah mistar, serta pengalaman Robbie Keane, Giovani Trappatoni, pelatih Irlandia, bisa mejadikan James McClean sebagai kartu truf.
sumber : http://sport.detik.com
No comments:
Post a Comment